1. KONSEP ALIRAN

→ Analisis aliran adalah proses mengkarakterisasi arus lalu lintas untuk jaringan: di mana mereka mungkin terjadi dan tingkat kinerja apa yang mereka perlukan 

→ Lalu lintas jaringan adalah jumlah data yang melintasi jaringan pada titik waktu tertentu. 

• Lalu lintas data terbuat dari paket data yang dikirim melalui jaringan. Lalu lintas jaringan memiliki aliran data melalui berbagai antarmuka, dan itulah sebabnya pemantauan lalu lintas ini juga disebut Analisis Aliran.

2. MODEL ALIRAN

1) Peer-to-Peer

→Peer-to-peer : suatu jaringan yang Menyusun dua computer atau lebih sekalligus. 

→Jaringan ini menyatukan komputer server dan client dan keduanya tetap memiliki kedudukan yang sama.

→Model aliran ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan aliran ketika semua pengguna dalam grup memerlukan akses yang sama satu sama lain untuk aplikasi . 

→Selain aplikasi berbagi file dan akses jarak jauh yang sudah dijelaskan, ini juga bisa menjadi aplikasi multimedia, tele ∗services (misalnya, teleseminars, telelearning, teleconferencing), di mana salah satu peserta dapat mencari atau menenggelamkan data ke atau dari setiap peserta lain

→Model aliran ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan aliran ketika semua pengguna dalam grup memerlukan akses yang sama satu sama lain untuk aplikasi . 

→Selain aplikasi berbagi file dan akses jarak jauh yang sudah dijelaskan, ini juga bisa menjadi aplikasi multimedia, tele ∗services (misalnya, teleseminars, telelearning, teleconferencing), di mana salah satu peserta dapat mencari atau menenggelamkan data ke atau dari setiap peserta lain

2) Client - Server

→Setiap computer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan computer yang menyediakan layanan disebut sebagai server. 

→Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

→Model aliran ini adalah clientserver dimana alirannya asimetris dan terfokus secara hierarkis ke client. 

→Model ini bersifat dua arah antara client dan server, dalam bentuk permintaan dan tanggapan. 

→Client – server yaitu kemampuan untuk meminta layanan request data kepada computer lain

3) Hierarchical client-server

→Server dapat menyediakan fungsi yang sama atau yang berbeda. 

→Misalnya, server aplikasi tiga tingkat berbasis Web dapat menjalankan aplikasi dan layanan Web pada perangkat yang sama saat menjalankan layanan database di perangkat lain. Dalam hal ini aliran antar server (aplikasi/Web dan database) sangat penting untuk operasi

4) Distributed-Computing 

→ Karakteristik dalam aliran ini yaitu bahwa aliran dapat menjadi client-server tapi terbalik ke arah dan bahwa perangkat komputasi mungkin persyaratan kinerja yang ketat 

→ Distributed-computing : model komputasi yang terkait erat dengan Sistem Terdistribusi, disebut sebagai beberapa sistem komputer yang terletak di berbagai tempat yang terhubung bersama melalui jaringan dan digunakan untuk menyelesaikan komputasi tingkat yang lebih tinggi tanpa harus menggunakan superkomputer yang mahal.

→ Model aliran komputasi terdistribusi berperilaku seperti system pemrosessan parallel yang disederhanakan. 

→ Dimana setiap tugas dibagi lagi berdasarkan tingkat paralelisme dalam aplikasi dan topologi masalah, dantara beberapa perangkat komputasi

5) Flow Prioritization

→ Priorotas aliran : memberi peringkat aliran berdasarkan kepentingannya, 

→ Beberapa prioritas umum meliputi: 

❖ Tujuan bisnis dan dampak arus pada bisnis pelanggan 

❖ Tujuan politik 

❖ Satu atau lebih persyaratan kinerja aliran (bagian dari capacity, Delay, RMA, dan Kualitas layanan) 

❖ Persyaratan keamanan untuk setiap aliran 

❖ Jumlah pengguna, aplikasi, dan perangkat yang terdapat aliran