Pertemuan 5 : Kriptografi

Maret 13, 2022

 Kriptografi

Kriptografi

Defenisi Kriptografi

Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi jaringan komputer dan internet, semakin banyak aplikasi yang memanfaatkan teknologi jaringan. beberapa aplikasi tersebut menuntut tingkat aplikasi yang dapat mengirimkan data yang aman.

Baca Juga : System Hacking : Password Cracking and Escalating Privileges

Proses Utama pada Kriptografi

  • Enkripsi adalah proses dimana informasi atau data yang hendak dikirim, diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dapat dikenali sebagai informasi pada awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu.
  • Deskripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk yang disamarkan menjadi informasi awal.

Istilah dalam Kriptografi

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam bidang kriptografi :

  • Plaintext (M) adalah pesan yang hendak dikirimkan (berisi data asli).
  • Ciphertext (C) adalah pesan ter-enkrip (tersandi) yang merupakan hasil dari enkripsi.
  • Enkripsi (Fungsi E) adalah proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext.
  • Deskripsi (Fungsi D) adalah proses pengubahan dari ciphertext menjadi plaintext, sehingga menjadi data awal/asli.
  • Kunci adalah suatu bilangan yang dirahasiakan, yang digunakan dalam proses enkripsi dan deskripsi.
Baca Juga : Access Control

Prinsip yang mendasari Kriptografi, yaitu :

  • Confidentially (Kerahasiaan)
  • Integrity (Integritas)
  • Availability (Ketersediaan)
  • Authentication (Pembuktiaan suatu keaslian)
  • Non-Repudiation

Algoritma Kriptografi

1.    Berdasarkan jenis kunci yang digunakan :

  • Algoritma Simetris. Algoritma Simetris (symmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci deskripsi sehingga algoritma ini disebut juga dengan single-key algorithm. Kelebihan algoritma simetris adalah kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan algoritma asimetrik, karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat digunakan pada sistem real-time. Sedangkan kelemahan algoritma simetris adalah untuk setiap pengiriman pesan dengan pengguna yang berbeda dibutuhkan kunci yang berbeda juga, sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen kunci tersebut, biasa disebut key distribution problem.
  • Algoritma Asimetris. Algoritma Asimetris (asymmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan tidak sama dengan kunci deskripsi. Pada algoritma ini menggunakan dua kunci, yakni kunci public (public key) dan kunci privat (private key). Kunci public disebarkan secara umum sedangkan kunci privat disimpan secara rahasia oleh si pengguna. walaupun kunci publik telah diketahui namun akan sangat sukar mengetahui kunci privat yang digunakan. Kelebihan algoritma asimetris adalah masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik dan masalah manajemen kunci lebih baik karena jumlah kunci yang lebih sedikit. Sedangkan kelemahan algoritma asimetris adalah kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris dan untuk tingkat keamanan sama, kunci yang digunakan lebih panjang dibandingkan dengan algoritma simetris.

 2.    Berdasarkan besar data yang diolah :

  • Block Cipher. Algoritma kriptografi ini bekerja pada suatu data yang berbentuk blok/kelompok data dengan panjang data tertentu (dalam beberapa byte), jadi dalam sekali proses enkripsi atau deskripsi data yang masuk mempunyai ukuran yang sama.
  • Stream Cipher. Algoritma yang dalam operasinya bekerja dalam suatu pesan berupa bit tunggal atau terkadang dalam suatu byte, jadi format data berupa aliran dari bit untuk kemudian mengalami proses enkripsi dan deksripsi.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Most Popular